Final Project : Analisis Kerawanan Bencana Erupsi Gunung Merapi Lokasi Wisata di Kabupaten Sleman

15 June 2025

By: Anggara Yudha

KAWASAN RAWAN BENCANA(KRB) GUNUNG MERAPI

I.1 Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang tergolong rawan kejadian bencana alam. Hal tersebut berhubungan dengan letak geografis Indonesia diantara dua samudera besar dan terletak di wilayah lempeng tektonik yang rawan terhadap gempa bumi. Banyak gunung berapi yang masih aktif merupakan potensi munculnya bencana gempa bumi, awan panas, lahar dingin, banjir dan letusan gunung. Wilayah Indonesia dikelilingi oleh 129 gunung berapi yang masih aktif.

Gunung Merapi dengan ketinggian puncak 2.968 m dpl adalah gunung yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Daerah sekitar Gunung Merapi ditetapkan sebagai Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Merapi. Kawasan ini terbagi menjadi 3 zona meliputi:

· KRB III adalah kawasan yang sangat berpotensi/sering terlanda awan panas, aliran lava, lontaran bom vulkanik, gas beracun maupun guguran batu (pijar). Pada kawasan ini, siapa pun tidak direkomendasikan untuk membuat hunian tetap dan memanfaatkan wilayah untuk kepentingan komersial. Kawasan ini meliputi daerah puncak dan sekitar.

· KRB II adalah Kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, lontaran batu (pijar) dan/atau guguran lava, hujan abu lebat, hujan lumpur panas, aliran lahar, dan gas beracun.

· KRB I adalah kawasan yang berpotensi terlanda lahar, tertimpa material jatuhan berupa hujan abu, dan/atau air dengan keasaman tinggi. Apabila letusan membesar, kawasan ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan tertimpa material jatuhan berupa hujan abu lebat, serta lontaran batu (pijar).

Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten Sleman memiliki banyak lokasi wisata. Lokasi wisata tersebut meliputi wisata alam, wisata budaya, ataupun wisata rekreasi.. Lokasi wisata sebagai tempat berkumpulnya manusia menjadi tempat yang rawan menimbulkan korban jiwa. Maka dengan penelitian ini diharapkan penulis akan berusaha menganalisis lokasi wisata mana saja yang masuk dalam kawasan rawan bencana sehingga dapat dilakukan mitigasi dengan tepat.

I.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian kali ini yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Berapa banyak lokasi wisata di Kabupaten Sleman yang masuk dalam kawasan rawan bencana erupsi Gunung Merapi ?

2. Lokasi wisata apa saja yang masuk dalam kawasan rawan bencana erupsi Gunung Mearapi?

I.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian kali in dijabarkan sebagai berikut:

1. Mampu mengetahui berapa banyak lokasi wisata di Kabupaten Sleman yang masuk dalam kawasan rawan bencana erupsi Gunung Merapi.

2. Mampu mengetahui Lokasi wisata apa saja yang masuk dalam kawasan rawan bencana erupsi Gunung Merapi.

I.4 Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menganalisis lokasi wisata di Kabupaten Sleman dengan daerah Kawasan Rawan Bencana Merapi yang didasari dari landaan awan panas erupsi Gunung Merapi tahun 2010. Platform Geo Mapid digunakan sebagai alat utama dalam melakukan visualisasi, integrasi data, serta analisis spasial. Metode yang digunakan adalah metode overlay dengan data Lokasi wisata yang di overlay kan dengan data Kawasan Rawan Bencana Merapi. Data yang digunakan bersumber dari Mapid, BNPB dan Pemerintah Kabupaten Sleman.

I.5 Hasil

1. Terdapat 24 lokasi wisata yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi

Zonasi Kawasan Rawan Bencana(KRB) Gunung Merapi

2. Terdapat 7 lokasi wisata yang masuk ke dalam KRB 3 yaitu: WISATA RELIGI MAKAM SYEKH JUMADIL QUBRO, ULLEN SENTALU MUSEUM, PLUNYON KALIKUNING, TLOGO MUNCAR, KALIURANG-YOGYAKARTA, MUSEUM MINI SISA HARTAKU, THE LOST WORLD CASTLE, TAMAN KALI KUNING

3. Terdapat 12 lokasi wisata yang masuk ke dalam KRB 2 yaitu: TAMAN SELFIE JAKAL, TAMAN MANGGUNGSARI, TAMAN LANSIA CERIA BETHESDA YAKKUM (TLC), TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN ARBORETUM BAMBU, TAMAN KALI KUNING, TAMAN BUNGA KINANTHI, TAMAN WISATA SATWA & PETERNAKAN SATO LOKA, SURALOKA INTERACTIVE ZOO, CATS HOUSE YOGYA, CATS HOUSE YOGYA, MUSEUM GUNUNGAPI MERAPI, MUSEUM ANAK BAJANG, CANDI MORANGAN.

4. Terdapat 5 lokasi wisata yang masuk ke dalam KRB 1 yaitu: TAMAN KALI KUNNG, LEDOK SAMBI, GROJOGAN WATU PURBO, PURBAKALA TAMANWISATA PRAMBANAN, AIR TERJUN TUJUH TINGKAT

5. Rekap Hasil:

Rekap Hasil Analisis

Data Publications

Analisis Pengembangan Kawasan Stasiun Lempuyangan sebagai Transit-Oriented Development (TOD)

Transportation

22 Nov 2025

Lintang Praja

Analisis Pengembangan Kawasan Stasiun Lempuyangan sebagai Transit-Oriented Development (TOD)

Kondisi walkability rendah-sedang di sekitar Stasiun Lempuyangan Yogyakarta dan pentingnya perancangan kota berbasis transit untuk pengembangan kawasan TOD.

13 min read

277 view

1 Projects

OPTIMALISASI JALUR KUNJUNGAN WISATA DI KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALISIS JARINGAN

Tourism

22 Nov 2025

Muhammad Rozadi

OPTIMALISASI JALUR KUNJUNGAN WISATA DI KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALISIS JARINGAN

Menganalisis 10 objek wisata di Kota Bandar Lampung untuk menentukan rute transportasi wisata yang optimal menggunakan network analysis

13 min read

253 view

Analisis Kesesuaian Jumlah Fasilitas Kesehatan Terhadap Penduduk Lansia Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan Tahun 2025

Health

21 Nov 2025

Yasina Murti

Analisis Kesesuaian Jumlah Fasilitas Kesehatan Terhadap Penduduk Lansia Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan Tahun 2025

Analisis Kesesuaian Jumlah Fasilitas Kesehatan Terhadap Penduduk Lansia Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan Tahun 2025

7 min read

250 view

Analisis Lokasi Sebagai Optimalisasi Pemanfaatan Aset Tanah Kosong PT LPP Agro Nusantara Berbasis Platform MAPID

Real Estate

21 Nov 2025

Monica Sheva Ayu Adelia

Analisis Lokasi Sebagai Optimalisasi Pemanfaatan Aset Tanah Kosong PT LPP Agro Nusantara Berbasis Platform MAPID

Penelitian ini mengkaji pemanfaatan platform MAPID sebagai alat analisis spasial terpadu untuk mengelola dan mengintegrasikan data lokasi pada aset tanah PT LPP Agro Nusantara. Fokus utama adalah penggunaan fitur-fitur seperti overlay spasial, analisis buffer, dan penilaian berbasis skor dalam satu sistem berbasis awan, guna mendukung pengambilan keputusan strategis yang akurat dan efisien dalam optimalisasi aset perusahaan. Platform ini juga memfasilitasi kolaborasi real-time dan visualisasi data yang interaktif, sehingga meningkatkan efektivitas pengelolaan aset berbasis lokasi.

19 min read

247 view

1 Projects

Terms and Conditions
Introductions
  • MAPID is a platform that provides Geographic Information System (GIS) services for managing, visualizing, and analyzing geospatial data.
  • This platform is owned and operated by PT Multi Areal Planing Indonesia, located at